Sang Da’i Pasti Diuji!

life

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah kapal-kapal (yang besar tinggi) seperti gunung, belayar laju merempuh lautan.  Jika Ia kehendaki, Ia menghentikan tiupan angin, maka tinggalah kapal-kapal itu terapung-apung di muka lautan. Sesungguhnya yang demikian mengandungi tanda-tanda (yang besar pengajarannya) bagi tiap-tiap seorang (mukmin) yang sentiasa bersikap sabar, lagi sentiasa bersyukur.” (As-Shuraa: 32-33)

Sedangkan para Nabi dan Rasul yang membawa misi tauhid diuji Allah SWT., inikan pula sang da’i yang sering melakukan kesilapan, lagilah akan diuji stamina dan stabiliti perjuangan dakwahnya. Ini adalah sunnah perjuangan. Apatah lagi dalam misi membawa kebenaran, pasti Allah akan menguji pejuang agamaNya. Terkadang ujian itu membuat sang dai’e kelelahan lantas tercicir dari kapal perjuangan. Bersiaplah wahai para da’i! Ujian bagi para da’i berbeza dengan ujian bagi mad’u, lebih berat, benar, lebih berat. Lihat saja ujian para rasul, lalu para sahabat, tidak ada iman yang tidak diuji. Perhatikan pengalaman Imam Ahmad mendepani ujian besar. Suatu saat Imam Ahmad bin Hambal disiksa dan dipaksa mengatakan bahawa Al-Qur’an adalah makhluk. Penguasa pada saat itu ingin agar Imam Ahmad mengubah keyakinan dari Al-Qur’an adalah kalam Allah menjadi Al-Qur’an adalah makhluk Allah. Sang Imam tetap tegas di atas prinsipnya.

Continue reading